BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tolak ukur keberhasilan dari kemampuan pelayanan kesehatan satu negara
diukur dengan angka kematian ibu. Setiap tahun hampir sekitar setengah juta
warga dunia harus meninggal karena persalinan, sehingga dilakukannya berbagai
usaha untuk menanggulangi masalah kematian ibu. World Health Organisation (WHO) melaksanakan program menciptakan
kehamilan yang lebih aman (Making
Pregnancy Safer Program) atau Program Gerakan Sayang Ibu (Safe Motherhood Program) yang
dilaksanakan oleh Indonesia sebagai salah satu rekomendasi dari konferensi
Internasional di Mesir, Kairo tahun 1994 (www.rahima.or.id). Angka Kematian Ibu (AKI)
menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003
sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup. Angka itu masih jauh dengan target
yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010 yaitu sebesar 150 per
100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Profinsi Lampung, 2005).
Diperkirakan 90 % kematian ibu terjadi pada saat
persalinan dan kira-kira 95 % penyebab kematian ibu adalah komplikasi obstetri
yang sering tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Oleh karena itu saat
memberikan asuhan kepada ibu yang sedang bersalin, penolong harus selalu
waspada terhadap masalah atau penyulit yang mungkin terjadi. Menunda memberikan asuhan kegawatdaruratan akan
meningkatkan resiko kematian dan kesakitan ibu (Depkes RI, 2004). Pengelolaan
persalinan merupakan salah satu standar pelayanan kebidanan dimana bidan harus
terampil dalam memantau kemajuan persalinan dan terampil dalam melakukan
pertolongan persalinan yang bersih dan aman (Standar Pelayanan Kebidanan,
2001). Salah satu alat yang dapat digunakan dalam pengawasan kemajuan
persalinan adalah partograf. Partograf merupakan grafik pemantauan kemajuan
persalinan yang dapat menilai kondisi janin selama persalinan kala I.
Dalam melaksanakan
praktek, bidan harus mampu memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan terhadap
wanita yang sedang hamil, melahirkan dan post partum, maupun masa interval,
melaksanakan pertolongan persalinan di bawah tanggungjawabnya sendiri dan
memberi asuhan pada bayi baru lahir, bayi dan anak balita dalam rangka
menyiapkan sumber daya manusia atau generasi penerus yang berkualitas. Asuhan
tersebut termasuk tindakan pemeliharaan, pencegahan, deteksi serta intervensi
dan rujukan pada resiko tinggi termasuk kegawatan pada ibu dan anak (Depkes,
2002). Bidan sebagai pemberi asuhan dalam pemantauan persalinan harus terampil
dan menguasai dalam penggunaan partograf sehingga diharapkan disetiap
persalinan dapat mendeteksi kemungkinan komplikasi sedini mungkin (Manuaba,
1998).
Prodi Kebidanan Metro
adalah salah satu institusi yang akan menghasilkan bidan. Dalam praktek
dilapangan, modal utama bidan adalah harus mampu melakukan pertolongan
persalinan yang bersih dan aman. Selain itu, bidan harus dapat memantau
kemajuan persalinan untuk mendeteksi komplikasi dalam persalinan dengan sedini
mungkin dengan menggunakan partograf. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai
pengetahuan mahasiswa tentang partograf di Prodi Kebidanan Metro. Selain itu, penerapan materi partograf
yang sudah diberikan belum pernah teruji di lahan praktek.
Berdasarkan
uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti gambaran pengetahuan dan
mahasiswa tingkat II tentang partograf di Prodi Kebidanan Metro.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut : “Bagaimanakah pengetahuan mahasiswa tingkat II tentang partograf di
Prodi Kebidanan Metro?”.
C. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini
sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian : Deskriptif
2. Objek Penelitian : Pengetahuan mahasiswa tingkat II tentang
partograf di Prodi Kebidanan Metro.
3. Subjek Penelitian : Mahasiswa tingkat II Prodi Kebidanan Metro.
4. Lokasi Penelitian : Prodi Kebidanan Metro
5. Waktu Penelitian : 4 Juni – 9 Juni 2007
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa tingkat II tentang partograf di
Prodi Kebidanan Metro tahun 2007.
E. Manfaat Penelitian
- Bagi peneliti
Sebagai penerapan mata kuliah metodologi penelitian dan menambah
pengalaman serta wawasan peneliti mengenai partograf.
- Bagi Prodi Kebidanan Metro
Hasil penelitian diharapkan
dapat menjadi bahan pertimbangan atau masukan dalam meningkatkan pengetahuan
mahasiswa tingkat II Prodi Kebidanan Metro tentang partograf sehingga dapat
diterapkan dalam praktek di lapangan.
3.
Bagi mahasiswa
Dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang partograf dan diharapkan dapat
diterapkan dalam praktek di lapangan.
4. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi
01. Pengetahuan Mahasiswa TIngkat II Tentang Partograf
Reviewed by Hasan
on
21.58.00
Rating:
tes comments
BalasHapusCasino, Spa & Casino in Wilkes Barre, PA - MapyRO
BalasHapusCasino, Spa & Casino. 양산 출장샵 7406 Wilkes Barre Parkway, Wilkes Barre, PA 19013. Directions 제천 출장안마 · (484) 과천 출장마사지 726-9999. Hours (Check 부산광역 출장마사지 Out) 아산 출장마사지 Rating: 2 · 1,896 reviews