BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Persalinan merupakan proses
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari
rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Resiko persalinan sangat berkaitan
dengan resiko yang ada pada masa kehamilan kadang-kadang resiko tersebut baru
terjadi pada saat persalinan, misalnya ketuban pecah dini (KPD) atau penyakit
darah tinggi (Pre-eklampsia) yang timbul pada saat persalinan. Resiko
persalinan ini dapat menyebabkan kematian.
Jumlah kematian ibu hamil di
Lampung Timur pada tahun 2006 sebanyak 16 kasus (1,98%). Penyebab dari kematian
tersebut dapat dibedakan menjadi perdarahan yaitu sebanyak 10 kasus (0,96%),
lain-lain sebanyak 3 kasus (0,87%), eklampsia, infeksi, partus lama
masing-masing sebanyak 1 kasus (0,31%). Angka ini bervariasi bila dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2005 sebanyak 18 kasus (2%) 2004
sebanyak 19 kasus (2,3%) tahun 2003 sebanyak 20 kasus (2,7%) tahun 2002
sebanyak 9 kasus (0,8%) (Dinkes RI Lampung Timur, 2006).
Selain faktor-faktor
tersebut di atas, faktor dominan yang mempengaruhi adalah kurang terdeteksinya
faktor komplikasi secara dini misalnya abortus, infeksi, eklampsia, dan
perdarahan. Untuk itu sangat diharapkan bidan, sebagai tenaga kesehatan harus
ikut mendukung upaya dalam penurunan AKI (Angka Kematian Ibu), peranan bidan
dalam masyarakat sebagai tenaga terlatih pada sistem kesehatan nasional salah
satunya adalah meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat.
Mengetahui tanda-tanda
persalinan merupakan hal yang penting yang perlu dimiliki oleh setiap ibu
hamil. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya komplikasi yang akan terjadi
pada saat persalinan nantinya, misalnya KPD, pre eklampsi, persalinan macet dan
lain-lain, sehingga akan tercipta persalinan yang normal, aman bagi ibu dan
bayinya.
Berdasarkan hasil pra
survey dan wawancara pada bulan April 2007 kepada ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya di kelinik ......, didapatkan ibu primgravida yang
usia kehamilannya diatas 28 minggu sebanyak 34 orang (2,7%) belum mengerti
tentang tanda-tanda persalinan semu. Dari uraian diatas maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian tentang pengetahuan primigravida tentang
tanda-tanda persalinan semu di klinik Tridatu Lampung Timur.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimanakah
pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan semu“ di...........”.
C.
Ruang lingkup
Dalam penelitian ini penulis
membatasi ruang lingkup yang diteliti sebagai berikut :
Sifat penelitian : Studi
Deskriptif
Objek penelitian : Ibu-ibu primigravida yang memeriksakan diri di
klinik ...........
Subjek penelitian : Pengetahuan ibu-ibu primigravida tentang
tanda- tanda persalinan semu
Lokasi penelitian : Klinik
..............
Waktu penelitian : ..............
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakan
penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengetahuan ibu primigravida tentang
tanda-tanda persalinan semu di Klinik ............
E.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi peneliti
Merupakan sarana untuk
mengaplikasikan ilmu yang didapat dan mendapatkan pengalaman nyata dalam bidang
penelitian.
2. Bagi Institusi Pendidikan Prodi Kebidanan
.........
Bagi
Institusi Pendidikan Politekes ............... sebagai
bahan bacaan tentang pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda persalinan
semu dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
3.
Bagi Bidan
Sebagai
salah satu bahan masukan bagi bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di
masyarakat untuk melakukan tindakan promotif seperti penyuluhan dan memberikan
pendidikan kesehatan atau KIE (Komunikasi Infomasi Edukasi).
4.
Bagi Peneliti Lain
Diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dan
perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya
06. PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA-TANDA PERSALINAN SEMU
Reviewed by Hasan
on
11.03.00
Rating:
Tidak ada komentar: